Pelatihan dengan tema Peningkatan Kualitas Kinerja Kepala Sekolah dan Operator DAPODIK Sekolah Dasar diselenggarakan pada tanggal 6–7 Mei 2025 di Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan operator Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) dalam pengelolaan administrasi sekolah serta sistem pendataan pendidikan. Peserta yang hadir berasal dari kepala sekolah dasar swasta dan operator kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi dengan jumlah peserta sebanyak 42 orang. Jumlah peserta yag datang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti rangkaian pelatihan.

Pada hari pertama, pelatihan dibuka dengan sambutan dari Kepala BBGTK Bandung bapak Mohamad Hartono, yang menekankan pentingnya peran kepala sekolah dan operator DAPODIK dalam meningkatkan mutu pendidikan. Materi pertama membahas Manajemen Kepemimpinan Sekolah, di mana peserta diajak untuk memahami strategi pengambilan keputusan berbasis data serta penguatan budaya kerja kolaboratif. Sesi ini diisi oleh narasumber ahli di bidang administrasi pendidikan dengan metode diskusi interaktif, sehingga peserta dapat langsung berbagi pengalaman dan solusi atas tantangan di lapangan. Sebelum pelatihan dimulia semua peserta diminta untuk mengisi pretest untuk mengetahui kondisi awal peserta.

Selanjutnya, pelatihan hari pertama juga mencakup pelatihan teknis pengoperasian sistem DAPODIK bagi operator sekolah. Peserta dilatih untuk menginput dan memutakhirkan data siswa, guru, serta sarana prasarana secara akurat. Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan fitur-fitur terbaru dalam platform DAPODIK untuk memudahkan pelaporan. Sesi praktik langsung didampingi oleh tim IT BBGTK, memastikan semua peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diberikan.

Hari kedua pelatihan difokuskan pada Evaluasi Kinerja dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut. Peserta diajak menganalisis capaian dan tantangan dalam pengelolaan sekolah serta merancang program peningkatan berbasis data DAPODIK. Diskusi kelompok dilakukan untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan, seperti optimalisasi peran guru, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan pelayanan peserta didik. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan dan mendapatkan masukan dari fasilitator.

Hbb/SdBJ