
Informasi Kegiatan

WORKSHOP GURU: PENERAPAN DEEP LEARNING DAN AI DALAM PEMBELAJARAN
Habibun ( Jumat, 30-May-2025 Jam 07:55:09 )
Hbb/SdBJ
Bekasi – Selama dua hari penuh dari tanggal 23-24 Mei 2025, para guru dari berbagai jenjang pendidikan berkumpul di Lembang, Bandung, untuk mengikuti workshop bertema Deep Learning dan Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran dengan pembicara DR. Yeni Raini, S.Pd, M.Pd. CPTNA dan DR. Hendar Ahmad Wibisono, S.Kom, S.Pd, M.Pd. GR, M.Sc.Ed, IPP. Keduanya merupakan kandidat Doktor pada Universitas Negeri Jakarta. Hadir dalam acara ini perwakilan dari SDIT Baitul Jihad sebanyak 3 guru, yaitu, Bapak Habibun, S.Sos.I, Bapak Irwan Nurdin, S.Sos.I da Bapak Farhan Abdurrachim, S.Pd. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan deep learning sebagai tools inovatif dalam proses mengajar. Peserta diajak memahami dasar-dasar AI, bagaimana algoritma machine learning bekerja, serta potensinya dalam mempersonalisasi pembelajaran. Dengan pemahaman ini, diharapkan guru dapat memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan efektif bagi siswa.
Hari pertama workshop difokuskan pada pengenalan konsep deep learning dan aplikasinya dalam pendidikan. Para peserta mendapatkan pelatihan tentang tools AI seperti ChatGPT, Google Gemini, Deepseek, Gamma, Google Lens, Canva, Quizizz dan platform pembelajaran berbasis AI lainnya. Mereka juga terlibat dalam diskusi interaktif mengenai tantangan dan peluang integrasi AI di kelas. Salah satu highlight hari pertama adalah sesi hands-on, di mana guru mencoba merancang materi ajar dengan bantuan AI, termasuk generating soal, membuat presentasi interaktif, dan analisis data siswa. Pada hari kedua, workshop berlanjut dengan eksplorasi lebih mendalam tentang penerapan AI untuk penilaian otomatis dan pengembangan kurikulum berbasis data. Peserta mempelajari cara menggunakan AI untuk menganalisis kinerja siswa, mengidentifikasi kesulitan belajar, serta memberikan rekomendasi pembelajaran yang lebih tepat. Selain itu, diadakan simulasi penggunaan AI dalam proyek kolaboratif antar-guru, seperti pembuatan modul digital dan sistem umpan balik otomatis. Fasilitator juga memberikan tips mengoptimalkan AI sambil tetap menjaga etika dan keamanan data dalam pendidikan. Workshop ditutup dengan refleksi bersama tentang bagaimana guru dapat terus mengembangkan kompetensi di era digital. Para peserta menyadari bahwa AI bukanlah pengganti peran guru, melainkan alat pendukung yang powerful untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan para guru tentang teknologi terbaru, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi antar-pendidik untuk inovasi pembelajaran di masa depan. Diharapkan, workshop semacam ini dapat terus diselenggarakan agar lebih banyak guru yang siap menghadapi transformasi pendidikan di era AI. Hbb/SdBJ